Pages

Kamis, 18 Oktober 2012

Mainan Kertas dan Ceritanya



Indonesia ditengah ketertinggalanya akan teknologi, ternyata memunculkan jutaan ide. Bukan dari kalangan orang dewasa saja bahkan menurut saya yang berperan dalam hal ini imajinasi anak – anak. Ya ! Imajinasi mereka tak terbatas, tak ada dinding yang membatasinya. 

Dengan ketertinggalan akan teknologi yang tak secanggih mainan robot – robotan di Negara maju lainnya. Anak Indonesia tak ingin terpuruk dalam keadaan itu. Sehingga muncullah ide beragam dari manusia – manusia super nyebelin ini ( anak kecil ) tentang mainan kertas. Mulai dari pesawat terbang dari kertas, perahu kertas, topeng – topengan dari kertas dan lain sebagainya.

Mainan kertas adalah sebuah mainan anak-anak yang terbuat dari kertas. Tujuan utama dari jenis mainan ini bukan bagus, mahal, terbuat dari kertas baru, atau kertas bekasnya. Tetapi keasyikannya terdapat pada kreatifitas seorang anak dalam melipat, menggunting kertas dalam rangka menciptakan sebuah mainan, kemudian memainkannya dengan imajinasi mereka dan terciptalah permainan kertas dan ceritanya.

Mainan kertas yang sudah dibentuk oleh anak-anak berupa sebuah kapal, mobil balap, topeng besi, sangat  terasa hidup kalau sudah dimainkan dengan tambahan gumaman mereka yang beberapanya terdengar seperti cerita ini :

Angin bertiup kencang dan tiba-tiba ombak besar menghantam, kapal oleng masuk pusaran air, tenggelam deh. ”

Atau
mobil balap melaju dengan cepat, saling kejar, satu keluar lintasan, dan .. crash, tabrakan beruntun, hancur deh.”

Kemudian berganti ke topeng baja,
 seorang penyihir jahat mengincar sang raja, ksatria topeng datang membantu sang raja, penyihir jahat kalah dan pulang ke negerinya, the end


Ditengah berbagai macam keinginan untuk memiliki mainan figure pahlawan animasi, lego, permainan game di laptop, game HP, PS yang tak pernah ada berhentinya, malah semakin menyita perhatian anak-anak. Anak – anak Indonesia masih bisa asyik dengan selingan berbagai mainan dari kertas dan ceritanya ini. Walaupun resikonya, buku tulis setiap pulang sekolah semakin tipis. 

Ah, saya jadi teringat ketika kecil dulu, saat saya dan teman-teman bermain dengan mobil-mobilan dari bambu atau kayu, dan membuat robot-robotan dari tanah liat. Bermain dengan perahu kertas dan juga membuat pistol mainan dari pelepah pisang. Sekarang, sudah sedikit yang masih bermain dengan demikian, mungkin kreativitas pada masa kecil dulu kini sudah 'terbeli' dengan murah dan modern-nya mainan anak-anak sekarang.

Jangan lupa konsentrasi belajar di kelas, tetap kreatif dan berimajinasi ya anak-anak  . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar