Pages

Selasa, 12 Agustus 2014

I'm a Warrior

Faktanya temen selalu mgedukung kita bagaimanapun kondisi kita. Mereka yang paling engga mau kita terluka. Mereka yang ngga mau kita jadi korban dari orang lain. Mereka bener-bener amugrah yang diberi Allah kepada saya. Thank to Tedy yang dalam masa masa ngampus masih nyediain kuping buat saya yang masih mau jadi provokator jiwa jiwa emansipasi wanita saya tumbuh. Buat Balgis, dimanapun berada kamu teh emang selalu ada buat aku. Terima kasih untuk doa doa yang tulus dan memaksa saya melihat hikmah. Thanks to Bilqis. Yang selalu mau saya recokin. Padahl dia juga sangat galau dengan masalahnya.

Dan kamu. Terima kasih untuk waktu singkat. Saya seneng bisa catchingup bareng kamu. Bertukar ide gila. Paham keanehan saya. Faktanya terima kasih yang saya ucapin kemarin benar-benar bearti selamat tinggal. Kalo kamu mau truth yang sebenarnya. Ya kamu. Yang bisa bikin saya ketawa. Dan bikin saya sesak karena engga ada oksigen. Ya. Kamu oksigen saya.

Saya cuma engga mau luka kan. Saya cuma mau menjga diri sya sendiri. Jujur saya egois. Tapi ini part yang harus saya tuntaskan.

Sejujurnya setelah clear semuanya. Saat itu pula I'm so done being sad over you. Sungguh. But even when the stars and moon collide I never want you back to my life.

Yuk lah balik ke normal life kita. Saya engga mau lagi catchingup bareng kamu. I don't hate you, im just mad. Bukan ke kamu. Tapi ke aku sendiri. Aku yang salah mendifinisikan. Just because we don't talk doesn't mean i don't think about you. I'm just trying to distance my self because i know i can't have you.

Engga saya ngga mau bikin cerita seseorang akan lebih beharga ketika dia pergi. Engga. Saya cuma mau jaga diri. I'm warrior and you can never hurt me again.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar