Pages

Minggu, 07 Juli 2013

KAI Move On, Saya Juga Harus!



Jadi ceritanya saya baru aja ngelewati juni juli galau sekaligus ceria. Jadi kalau ada yang bilang “cinta dan sakit itu satu paket datengnya.” Saya kasih seluruh jempol saya buat statemen itu. Terus kalo ada yang bilang “nulis itu titik awal untuk keluar dari black hole.” Lagi lagi saya kasih seluruh jempol buat statement itu. Pasalnya abi semua tuh yang kasih statement. Maklum beliau orangnya banyak baca, banyak tau asam garamnya kehidupan. Percakapan berawal disaat sore yang suram ini saya di kamar, bengong, dengerin musik. Yah aktivitas anak remaja lah ya. 

Abi       : “Sana bantu  umi’ masak, perawan tapi malesnya minta ampun.”
Saya     : “Lagi galau, Bi. Kompensasi ya?”
Abi       : “Galau kenapa? Komik udah beli, speedy lancar, ngegame yo lancar, chattingan yo tiap malem.”
Saya     : “Beda, Bi. Kalo mereka mah selalu setia.”
Abi       : “Pasti akang nih ya?”
Saya     : “Kepoooo ah”
Abi       : “Nulis aja,biasanya juga suka nulis nulis yang ga jelas kan terlampiaskan, kalo ga lansung telfon aja tersangkanya.”

Saya ngangguk ngangguk ini abi extreme bener. Oke, saya milih pilihan yang pertama, karena saya sukanya nulis, lagian juga kalo telfon percuma, saya tau akangnya pasti udah ngerti banget yang saya rasakan. Tapi sayangnya dia prinsipnya abu-abu ya, jadinya bisa didefinisikan sendiri.

Oke, mari kita saling share tentang Indonesia. Hari ini saya tertarik banget dengan kemajuan transportasi Indonesia. Ini topic saya ambil karena beberapa hari yang lalu, saya baru merasakan naik kereta dalam perjalanan balik ke rumah. Ternyata, tak disangka cukup berekembang pesat pertumbuhannya daripada ketika saya naik kereta beberapa tahun yang lalu.

Kalo inget naik kereta beberapa tahun yang lalu, wah rasanya ogah naik lagi, pasalnya di kereta yang menempuh perjalanan Blitar-Malang, saya pernah dicopet, hape hilang, dompet yang isinya cash sama atm. Bukan masalah berapa banyak yang hilang, tapi kenapa bisa dicopet. Saya sadar waktu itu saya berdiri dan berdesakan dengan banyak orang di kereta, karena saya anak kencur saya tidak memindahkan ransel ke depan, akhirnya kesialan itu terjadi. Dan saya baru sadar ketika di stasiun, ketika seorang teman yang menjemput berkata hape saya tidak aktif, dan bukan kebiasaan saya tidak mengangkat telfon. Karena saya tipe orang yang senang mendapat telfon. Yah alhasil teman saya juga harus tertimpa kesialan, karena pulsanya raib dipakai saya menghubungi umi’ abi, duitnya juga raib untuk semangkuk soto di stasiun. Pokonya terbaik deh itu orang udah mau saya susahin dari kelas 5 SD. Orang ini terlalu putih, mendekati sempurna dia mah. Kalo ditanya enaknya jalan sama siapa, ya sama dia. Kalo temen belajar paling asyik sama siapa, ya sama dia. Kalo ditanya berantem paling seru, ya sama dia karena dia banyak ngalahnya. Kalo ngobrol soal masa depan ya enaknya sama dia, satu pandangan sih. Kalo ditanya enaknya ditelfon sama siapa, ya sama dia soalnya dia rela kupingnya panas karena telfonan berjam-jam. Tapi kalo masalah kuliner dan travel, tetep paling istemewa mah sama ajis. Gak ada tandingannya.

Balik lagi ke perjalanan saya beberapa hari yang lalu, berbeda 180 derajat sama ketika saya dicopet. Mengapa demikian? Karena saya akhirnya bisa mendapatkan tempat duduk dan penumpang yang lain tertib tempat duduknya, sekarang segala jenis kereta udah pake AC, kemudian para pedagang yang bekerliling juga mulai tertib. Kagum deh sama PT Kereta Api Indonesia. Memang harusnya kita sebagai rakyat, jangan hanya mengeluh saja, semua itu butuh proses. Gak ada yang instan, mungkin ada yang instan tapi hasilnya mungkin tidak lebih baik dari yang melewati proses. Hal ini yang saya dapatkan dari PT KAI dan cerita saya beberapa hari ini.

Sebenernya saya udah banyak baca tentang kereta api Indonesia mengalami perubahan yang sangat signifikan. Tapi segala sesuatu yang hanya dengan kita baca tanpa praktek sendiri susah dipercaya. Alhasil dari perjalanan saya kemarin, saya mendapat beberapa kesimpulan tentang kemajuan ini, dari peninjauan saya terhadap beberapa segi, yakni :
  • Jadwal keberangkatan dan kedatangan sangat tepat waktu.
  • Jadwal tempuh antara satu kota dengan kota lain menjadi lebih singkat;
  • Jumlah trayek perjalanan kereta api, baik untuk jarak pendek maupun jarak jauh semakin banyak, sehingga alternatif perjalanan dapat memenuhi harapan masyarakat.
  • Seluruh gerbong, khususnya untuk klas bisnis dan eksekutif sebagian baru dan sebagian telah direkonstruksi sehingga menjadi lebih bagus, lebih nyaman, lebih bersih, lebih memadai sehingga penerangan lebih menyala, AC lebih dingin, acara televisi lebih bagus, toilet tidak bau lagi dan keamanan menjadi lebih terjamin.
  • Untuk kereta api klas ekonomipun ada perbaikan yang nyata, setiap penumpang yang memegang tiket pasti dapat tempat duduk, karena tiket hanya dijual sesuai jumlah tempat duduk, gerbong menjadi lebih tertib karena pedagang asongan, pengemis dll di luar penumpang dilarang masuk gerbong dan kipas anginpun berfungsi dengan baik. Nantinya klas ekonomipun, pada saatnya akan lebih dingin karena sudah ber AC. Dan yang lebih penting lagi, di klas ekonomi sudah tidak ada lagi asap rokok. Kita betul-betul merasa lega, karena dapat bepergian dengan nyaman, tanpa asap yang mengganggu.
  • Kereta komuter, yaitu kereta jarak pendek yang menghubungkan kota besar dengan kota-kota kecil disekitarnya juga makin banyak. Kereta ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat yang akan ke kantor, ke sekolah, ke pasar, atau tujuan-tujuan lain di kota besar. Alternatif jenisnya cukup banyak, ada yang AC dan sebagian masih non AC.
  • Bila anda perlu tiket perjalanan kereta api, tidak perlu lagi ke stasiun, karena penjualan tiket sudah dapat dijual secara on line untuk pemberangkatan 3 bulan ke depan. Selain via on line, tiket juga dapat diperoleh di beberapa toko swalayan, agen perjalanan, atau agen-agen lain yang ditunjuk. Pada keadaan demikian, anda tidak perlu membeli tiket melalui calo atau orang dalam lagi. Semuanya sudah serba terbuka, tidak ada lagi kongkalingkong. Walaupun demikian, di stasiun masih ada loket penjualan tiket secara langsung atau untuk melakukan pemesanan.
  • Bila anda memasuki area stasiun kereta api, saat ini betul-betul bersih, bebas rokok, bebas sampah, bebas pengemis, bebas pedagang asongan dan bebas preman ataupun tukang calo karcis.
  • Tarif perjalananpun cukup adil, disesuaikan dengan jenis kereta api yang digunakan. Kalau kita menggunakan kereta ekonomi, tarifnya sangat murah, apalagi kalau dibandingkan dengan angkutan umum bus atau yang lain. PT KAI melakukan program subsidi silang antara kereta eksekutif dengan ekonomi. Suatu kebijakan yang betul-betul pro rakyat kecil. Apabila pemerintah dapat menambahkan subsidi untuk biaya tiket perjalanan kereta api klas ekonomi dan komuter, maka rakyat akan mendapatkan harga tiket lebih murah lagi, dan mobilisasi rakyat dari waktu ke waktu akan menjadi lebih baik.
  • Perjalanan dengan kereta api, selain lebih nyaman, karena jalannya sangat mulus, sehingga tidak mungkin kena mabuk, juga tingkat terjadinya kecelakaan sangat kecil bila dibanding menggunakan angkutan darat yang lain.
Kereta api nampaknya akan benar-benar menjadi moda angkutan darat utama, sebagai pengganti kendaraan pribadi atau angkutan bus antar kota. Rakyat tidak perlu lagi mengeluarkan uang cukup besar untuk berkendaraan pribadi, cukup dengan kereta api, maka perjalanan menjadi lebih cepat, lebih lancar, lebih murah dan lebih aman.

Pemerintah seharusnya lebih mengembangkan angkutan manusia ataupun barang dengan kereta api dari pada mengembangkan angkutan via jalan raya. Pengembangan jalur ganda di Jawa sudah saatnya dilakukan. Jalur ganda memang sudah ada namun baru menghubungkan beberapa kota di jawa, masih belum memadai. Ditinjau dari aspek biaya, pembangunan jalur ganda rel kereta api bisa lebih murah, karena biaya pembebasan tanah relatif lebih sedikit. PT KAI sudah memiliki tanah tersebut. Hanya menyediakan prasarana berupa rel kereta api. Pembangunan jalan raya atau jalan tol jauh lebih sulit dan mahal ditambah perawatannyapun memerlukan biaya cukup besar.

Pemerintah harus benar-benar memikirkan hal ini. Bila tidak tersedia anggaran investasi dalam negeri, tidak ada salahnya dicarikan pendanaan dari luar, apakah dalam bentuk grant, pinjaman atau mengundang investor dari luar. Saya yakin, manajemen PT KAI mampu untuk mengembalikan pinjaman tersebut secara mengangsur untuk jangka panjang.

Bila jalur rel ganda sudah dibangun, maka jarak tempuh antar kota akan menjadi lebih singkat dan daya angkut penumpang maupun barang menjadi lebih banyak. Kondisi ini akan menjadikan PT KAI sebuah perusahaan raksasa di bidang angkutan penumpang dan barang. Mungkin jalan raya, pada saatnya nanti akan menjadi lebih sepi, karena penumpang dan angkutan barang akan berpindah ke angkutan kereta api dengan berbagai alasan.

Selamat datang jalur ganda, semoga engkau akan menjadi pekerjaan rumah yang segera dikerjakan Pemerintah. Sukses untuk PT KAI, selamat berbenah terus. Merdeka.

Sama seperti PT KAI yang mulai move on, dan menuju perubahan yang lebih baik. Maka, saya memutuskan malam ini untuk move on lah dari si akang yang abu abu. Setelah perdebatan yang panjang dari teman saya yang putih tadi, saya memutuskan untuk mengembangkan bakat *padahal gak ada bakat* agar bisa membanggakan umi’ abi tercinta. Karena mereka udah banyak banget menaruh harapan pada saya, ya, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka. Oh, ya untuk akang abu abu terima kasih ya, udah ngasih sedikit pengalaman beharga untuk saya.